lifestyle
Jenis-Jenis Vegetarian, Mulai Dari Yang Terketat
Saat ini banyak orang yang beralih ke gaya hidup Vegetarian. Alasan utama dibalik pilihan mereka adalah karena manfaat kesehatan yang diberikan. Makan lebih banyak produk nabati telah dikaitkan dengan hasil kesehatan yang lebih baik, seperti mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Jika kalian sedang mempertimbangkan untuk beralih ke gaya hidup Vegetarian, pikirkan tentang jenis makanan apa yang ingin kalian sertakan atau hindari. Jangan takut, ada jenis Vegetarian yang tidak terlalu ketat loh! Dan untungnya, ada banyak makanan nabati yang enak. Baca terus untuk memahami berbagai jenis diet Vegetarian, mungkin saja ada yang cocok untuk kalian.
6 Jenis Diet Vegetarian Utama
1. Vegan
Pola makan Vegan sering dianggap sebagai yang paling ketat. Mereka menghindari semua produk hewani. Vegan tidak makan produk daging apapun termasuk telur, produk susu, atau makanan olahan yang mengandung bahan turunan hewani lainnya, seperti madu dan gelatin.
Meski demikian, pola makan Vegan dikaitkan dengan manfaat kesehatan yang luar biasa. Mengonsumsi makanan Vegan yang bernutrisi lengkap akan dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes, kanker, dan penyakit jantung.
Selain dari diet makanan, kebanyakan Vegan juga menghilangkan produk hewani dalam kehidupan sehari-hari mereka. Misalnya, mereka tidak akan memakai barang dari kulit atau bulu yang diambil dari hewan.
2. Vegetarian
Vegetarian biasa disebut juga Lacto-Ovo Vegetarian. Ini adalah jenis Vegetarian yang paling umum. Kata “lacto” berasal dari bahasa Latin yang berarti susu, sementara kata “ovo” berarti telur. Jadi, Lacto-Ovo Vegetarian digunakan untuk menggambarkan tipe Vegetarian yang mengkonsumsi telur dan produk susu.
Secara umum, seorang Vegetarian akan menghindari semua daging, dan lebih banyak mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian. Namun, mereka akan tetap mengkonsumsi telur dan produk susu. Dengan begitu, kebutuhan tubuh akan vitamin B12 dapat terpenuhi.
Banyak orang yang mencoba Vegetarian sebelum melakukan diet Vegan sepenuhnya. Karena Vegetarian mengkonsumsi sejumlah makanan berprotein tinggi seperti telur dan kacang-kacangan, ini adalah pola makan yang cukup memenuhi kebutuhan tubuh dan berkelanjutan jika kalian ingin menghilangkkan daging dari pola makan kalian.
3. Ovo-Vegetarian
Ovo-Vegetarian terkadang disebut juga eggetarian. Ovo-Vegetarian mengacu pada orang yang tidak makan daging merah atau putih, ikan, unggas, dan produk susu. Namun, mereka mengkonsumsi produk telur.
Mereka yang menjalani diet Ovo-Vegetarian mendapatkan protein dari tumbuhan, tahu, telur, dan kacang-kacangan. Mereka mungkin juga mengkonsumsi madu. Banyak orang yang tidak toleran laktosa memilih pola makan dengan cara ini.
4. Lacto-Vegetarian
Kata “lacto” berasal dari bahasa Latin yang berarti “susu“. Jadi, Lacto-Vegetarian adalah orang yang terutama menerapkan pola makan nabati, dengan penambahan produk susu di dalamnya. Mereka tidak akan mengkonsumsi daging merah atau putih, ikan, unggas, dan telur, tetapi mengkonsumsi produk susu seperti keju, susu, dan yogurt.
Sementara makanan nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian dapat menyediakan protein, produk susu dianggap sebagai salah satu sumber protein hewani yang paling kaya nutrisi dan dapat melengkapi pola makan nabati. Susu dan keju memberikan asupan kalsium untuk kesehatan tulang, serta banyak protein untuk membantu fungsi tubuh secara optimal.
5. Pescatarian
Kata Pescatarian (Pescetarian) digunakan untuk menyebut orang yang tidak makan semua daging hewan, kecuali ikan dan makanan laut. Beberapa Pescatarian juga memilih untuk mengkonsumsi produk susu dan telur.
Beberapa manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan diet ini adalah :
♦ Penurunan risiko penyakit kanker tertentu.
♦ Kesehatan usus yang baik.
♦ Peningkatan kesehatan jantung.
Diet Pescatarian tergolong unik dibandingkan diet Vegetarian lainnya, karena memungkinkan cukup banyak fleksibilitas dan ruang untuk preferensi pribadi. Ini juga disebut-sebut sebagai diet yang bagus untuk mendapatkan sumber lemak sehat, seperti asam lemak Omega-3 yang terkandung dalam ikan. Asam lemak Omega-3 ini sangat bagus untuk otak, dan ini sulit didapat jika hanya makan produk nabati.
Meski demikian, beberapa ikan mungkin memiliki kadar merkuri yang lebih tinggi. Karenanya, penting untuk makan makanan laut secukupnya dan menjadikannya sebagai bagian dari pola makan seimbang.
6. Flexitarian
Flexitarian juga dikenal sebagai diet Semi-Vegetarian. Ini adalah diet Vegetarian yang fleksibel dan yang paling tidak ketat. Seperti diet Pescatarian, diet ini memungkinkan banyak fleksibilitas untuk dipersonalisasi. Mereka yang menjalankan diet ini kebanyakan makan Vegetarian, tetapi kadang-kadang makan daging, mungkin sekali atau dua kali dalam seminggu. Intinya, diet ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan kalian.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet ini mungkin cocok untuk orang yang suka makan daging, tetapi karena alasan kesehatan disarankan untuk makan lebih banyak produk nabati, seperti pada penderita penyakit radang usus.
Mereka yang menjalani diet ini mencoba membatasi asupan daging, dan hampir seluruhnya memiliki pola makan nabati. Tidak ada aturan pasti tentang apa yang boleh dan tidak boleh dimakan oleh para Flexitarian, karena tujuan dari diet ini pada umumnya adalah meminimalkan konsumsi daging untuk alasan kesehatan dan etika.
Referensi :
https://www.bistromd.com